NOVEL : NEGERI 5 MENARA


Alhamdulillah.. Tamatlah sudah 423 halaman ini  
ˆˆ
NEGERI 5 MENARA


Novel karya A. FUADI

Kalo kata Andy F. Noya, host talkshow KickAndy, 
“Kisah inspiratif dengan selipan humor khas pondok. Jarang ada novel yang bercerita tentang apa yang terjadi di balik sebuah pondok yang penuh teka -teki. Buku ini sarat dengan vitamin bagi jiwa kita.”

Ada kata BJ Habibie juga, 
"Novel yang berkisah tentang generasi muda bangsa ini penuh motivasi, bakat, semangat, dan optimisme untuk maju dan tidak kenal menyerah, merupakan pelajaran yang amat berharga bukan saja sebagai karya seni, tetapi juga tentang proses pendidikan dan pembudayaan untuk terciptanya sumberdaya insani yang handal."
***

Nah kalo kata endah sih simple aja, hal yang paling kena dari novel ini adalah SEMANGATNYA!!!
 \(ˆ,ˆ\)(/ˆ˛ˆ)/

MAN JADDA WAJADA
“siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil”

Satu kalimat ini yang menjadi kata kunci disetiap helai halaman novel Negeri 5 Menara. Karakter tokoh-tokoh utama yang punya banyak nilai-nilai positif.. nilai semangat, sportif, keikhlasan, niat tulus, dan masih banyak lagi pelajaran yang ada di dalam novel ini. Secara gak langsung juga, aku sedikit banyak belajar bahasa arab dari sini.

Pepatah Bahasa Arab lain yang ada di novel ini, gak kalah dahsyatnya dari man jadda wajada nih J

© UTHLUB ILMA MINAL MAHDI ILA LAHDI
“Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat” 

© MAN THALABAL ‘ULA SAHIRAL LAYALI
“Siapa yang ingin mendapatkan kemuliaan, maka bekerjalah sampai jauh malam” 

© QULIL HAQQA WALAU KAANA MURRAN
“Katakanlah kebenaran walau itu pahit 

© MAN SHABARA ZHAFIRA
“Siapa yang bersabar akan beruntung”
 ƪ)
Boleh nih besok-besok blajar bahasa arab 
eehmm.. ada yang bersedia jadi guru les bahasa arab buat endah?? Hhe 

***

ˆˆ
Waw, ini novel ternyata udah di film’in juga ya? 
1 Maret 2012 besok serentak di bioskop Indonesia
(•ˆ ▽ ˆ•)/




**eh endah menerima sodoran tiket nonton gratis lho**
sini sini sini... mana mana mana
siapa yang mo kasih? 
(ɔ‾з‾)ɔ
Hahahaha..


===========================================



SYAIR ABU NAWAS
diambil dari satu halaman yang ada di novel Negeri 5 Menara



Ilahi latsu lilfirdausi ahla,
Walaa aqwa ‘ala naaril jahiimi
Fahabli taubatan waghfir dzunubi,
Fainaka ghafirudz- dzanbil azhimi ….

Dzunubi mitslu a’daadir- rimali,
Fahabli taubatan ya Dzal Jalaali,
Wa ‘umri naqishu fi kulli yaumi,
Wa dzanbi zaaidun kaifa –htimali

Ilahi ‘abdukal ‘aashi ataak,
Muqirran bi dzunubi wa qad da’aaka
Fain taghfir fa anta lidzaka ahlun,
Wain tadrud faman narju siwaaka


wahai Tuhanku… aku sebetulnya tak layak masuk surgaMu,
tapi… aku juga tak sanggup menahan amuk nerakaMu,
karena itu mohon terima taubatku ampunkan dosaku,
sesungguhnya Engkaulah maha pengampun dosa-dosa besar
Dosa-dosaku bagaikan bilangan butir pasir
maka berilah ampunkan oh Tuhanku yang Maha Agung
Setiap hari umurku terus berkurang
sedangkan dosaku terus menggunung,
bagaimana aku menanggungnya

wahai Tuhan, hamba-Mu yang pendosa ini
datang bersimpuh ke hadapan-Mu
mengakui segala dosaku
mengadu dan memohon kepada-Mu

kalau Engkau ampuni itu karena
Engkau sajalah yang bisa mengampuni
tapi kalau Engkau tolak, kepada siapa lagi kami mohon
ampun selain kepada Mu?

***
(ˇʃƪˇ)

0 komentar: